LATEST POSTS

NEWS

Politik, Pendidikan, Sosial, Hukum, Keagamaan

OPINION

Opini, Analisa Ilmiah

SMAN 24 Bandung Meriahkan HUT PGRI Ke-79 dengan Semangat Olahraga dan Solidaritas

Bandung, Insightcybermedia.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang ke-79, SMAN 24 Bandung berpartisipasi aktif dengan mengirimkan tim bulu tangkis dan voli untuk mengikuti kompetisi. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar-guru dan tenaga kependidikan, sekaligus memperingati kontribusi mereka dalam dunia pendidikan.

Semangat luar biasa diperlihatkan oleh para master dan staf yang bertanding, tidak hanya demi mencapai kemenangan tetapi juga untuk menunjukkan dedikasi, tekad, dan sportivitas yang tinggi. Kompetisi ini menjadi ajang bagi para peserta untuk memupuk rasa kebersamaan, persahabatan, dan kekeluargaan dalam suasana yang penuh antusiasme.

"Kami mendukung penuh tim SMAN 24 Bandung agar dapat meraih prestasi terbaik. Kegiatan ini bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi juga tentang menjunjung tinggi nilai persahabatan dan kekeluargaan yang telah terbina di antara kami," ungkap salah satu perwakilan SMAN 24 Bandung.

Dengan tagline 'We Make Our Future', SMAN 24 Bandung mengajak seluruh warga sekolah dan masyarakat untuk mendukung perjuangan mereka demi mewujudkan pendidikan yang lebih baik. Semangat solidaritas ini diharapkan menjadi inspirasi bagi semua kalangan, menunjukkan bahwa kerja sama adalah kunci dalam membangun masa depan pendidikan.

Selamat HUT PGRI ke-79! Teruslah berkarya, berinovasi, dan menginspirasi! 

Reporter: Mutiara Aulia Nurrahma

 

Seminar Penyusunan Program: Bangunlah Jiwa dan Raganya

Bandung, Insightcybermedia.com- Kelas XI SMAN 24 Bandung mengadakan kegiatan inspiratif yang bertujuan untuk memperkuat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Mengusung tema "Bangunlah Jiwa dan Raganya", kegiatan ini dirancang khusus untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya keseimbangan kesehatan mental dan fisik.

Tujuan Kegiatan, seminar ini memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:
1. Meningkatkan Pemahaman Siswa  
   Memberikan wawasan kepada siswa tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan mental dan fisik untuk mendukung kehidupan yang lebih sehat.
2. Melatih Penyusunan Program  
   Membantu siswa menyusun program yang mendorong pola hidup sehat, baik dalam konteks individu maupun komunitas.
3. Penanaman Nilai Pancasila  
   Memperkuat nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, kemandirian, dan kepedulian terhadap sesama.

Aktivitas yang dilakukan, kegiatan ini dirancang agar siswa dapat belajar melalui beberapa pendekatan:
- Pemberian Materi
  Seminar menghadirkan narasumber berpengalaman yang membagikan wawasan tentang pola hidup sehat.
- Diskusi Interaktif  
  Para siswa diajak berdiskusi untuk menyusun program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
- Inspirasi dan Motivasi  
  Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi siswa agar menjadi pelajar yang berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Manfaat dan Harapan, Seminar ini tidak hanya menjadi ajang untuk menambah wawasan, tetapi juga menjadi momentum bagi siswa untuk terlibat secara aktif dalam membangun generasi Indonesia yang sehat, baik secara mental maupun fisik. Dengan dukungan berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan menjadi awal perubahan positif yang lebih besar di masa depan.

Ucapan Terima Kasih, Pihak sekolah menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini. Semoga langkah kecil ini menjadi pijakan awal menuju masa depan yang lebih baik.

Reporter: Mutiara Aulia Nurrahma

Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu

Insight-cybermedia.com, Bandung - Setiap tanggal 10 November, telah ditetapkan pemerintah Indonesia sebagai hari penting nasional "Hari Pahlawan". Diperingati sebagai bentuk penghormatan, kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan. 

Hari Pahlawan menjadi pengingat bahwa bangsa dan negara ini lahir dan bertahan, karena pengorbanan ribuan atau jutaan pahlawan yang tak bisa dituliskan satu persatu. Sosok pahlawan nasional sampai saat ini yang terdekat, ada dalam mata uang rupiah. 

Keluarga besar Bank Indonesia Jawa Barat mengadakan "Upacara Hari Pahlawan" pada tanggal 11 November 2024 pukul 07.00 - selesai di sekitar lapangan Kantor Bank Indonesia Jabar yang beralamat Jln. Braga No. 108 Kota Bandung. 

"Bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Meskipun tantangan dan kekuatan dalam perjuangan, menjaga kedaulatan bangsa senantiasa berubah seiring dengan lingkungan strategis. Semangat dan moral kepahlawanan perlu terus kita pertahankan," ujar Bapak Muhamad Nur (Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar)

Maka dari itu, jadikanlah peringatan Hari Pahlawan ini sebagai momentum untuk bersatu, mengobarkan semangat dan berkontribusi bagi negeri.

Reporter: Najwa Halisa Farahshuhha

Bank Indonesia Jawa Barat Adakan Bimbingan Teknis dan Sertifikasi Konten Kreator untuk GenBI

Bandung, Insightcybermedia.com-Untuk mencetak konten kreator profesional, Bank Indonesia Jawa Barat yang bermitra dengan Magnet Solusi Integral dan Lembaga kursus Pelatihan Tematik Aperta Nusantara menyelenggarakan sertifikasi konten kreator pada tanggal 9 hingga 17 November 2024. Kegiatan program dimulai dengan melakukan bimbingan teknis terhadap peserta pada 9 November 2024, secara online melalui platform zoom meeting. 

 Peserta yang mengikuti program sertifikasi ini adalah anggota GenBI (penerima beasiswa Bank Indonesia) dari 8 perguruan tinggi yang ada di Jawa Barat. Diantaranya ada Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Pendidikan Indonesia, Ikopin, Universitas Islam Bandung, Telkom University, Universitas Singaperbangsa Karawang dan Institut Teknologi Bandung. 

Kegiatan bimbingan teknis dibuka dengan sambutan dari Ibu Indri Mardiani selaku Asisten Direktur Bank Indonesia Kpw Jawa Barat. Dalam sambutannya beliau menyatakan bahwa program ini merupakan suatu upaya untuk mewujudkan peran GenBI sebagai Frontliner kebijakan Bank Indonesia, Future Leader, dan juga comunicator. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian dan pemaparan materi mengenai konten kreator oleh Yulianti selaku alumni penerima Beasiswa Bank Indonesia.

Beragam materi disampaikan dalam bimbingan teknis ini, mulai dari pengenalan konten kreator itu sendiri, persiapan konten, proses pembuatan konten, dan pasca pembuatan konten. Materi-materi yang disampaikan ini menjadi bekal untuk para peserta yang nantinya akan melakukan proses sertifikasi di tanggal 16 dan 17 November 2024. Selain pemaparan materi, ada juga tanya jawab untuk peserta. 

 Setelah pemaparan materi dan tanya jawab berakhir, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan tugas untuk menbuat sebuah konten yang berkaitan dengan Bank Indonesia, seperti kebijakan Bank Indonesia, Cinta Bangga dan Paham rupiah, dan lain sebagainya. 

 Selain sertifikasi konten kreator, ada juga sertifikasi Junior Officer Operator, Publuc Speaking dan Digital Marketing. "Keikut sertaan anak-anak GenBI dalam sertifikasi ini menjadi point keaktifan mereka dan menjadi salah satu bukti dedikasi mereka dalam mendukung tujuan Bank Indonesia dalam mewujudkan generasi yang unggul" tutur bu Indri dalam pembukaan sertifikasi. Jadi para penerima beasiswa Bank Indonesia Jawa Barat ini diharuskan mengikuti salah satu sertifikasi yang telah dipersiapkan.

Reporter: Reni Nursakinah

Dari SMAN 26 Bandung ke Puncak Prestasi: Kisah Inspiratif Nabil Alfalah

  

Insight-cybermedia.com, Bandung - Di balik lambaian sang saka merah putih, tersimpan kisah perjuangan panjang seorang pemuda bernama Nabil Alfalah. Siswa SMAN 26 Bandung ini berhasil meraih juara 3 dalam lomba paskibra tingkat kota. Di balik senyum sumringah saat menerima penghargaan, tersimpan keringat dan air mata yang tercurah dalam latihan panjang. Setiap hari, Nabil rela meluangkan waktu luangnya untuk berlatih baris-berbaris, membawa bendera, dan menjaga kerapihan. Tak jarang, ia harus mengorbankan waktu istirahat dan hobinya demi mengejar cita-citanya menjadi seorang paskibra.

Nabil Alfalah, remaja berusia 16 tahun, telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, semua mimpi dapat tercapai. Prestasi gemilangnya sebagai juara 3 lomba paskibra di SMAN 26 Bandung menjadi inspirasi bagi teman-temannya. Nabil mengajarkan kita bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah, tetapi harus diraih melalui perjuangan dan pengorbanan. Kisahnya menjadi bukti bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.

Juara 3 lomba paskibra, adalah predikat yang membanggakan bagi Nabil Alfalah. Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama SMAN 26 Bandung, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Indonesia memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Nabil berharap, prestasinya dapat menginspirasi lebih banyak lagi pemuda-pemudi untuk ikut serta dalam kegiatan positif seperti paskibra. Ia percaya, dengan semangat kebersamaan dan cinta tanah air, Indonesia akan semakin maju.

"Perjalanan Nabil Alfalah menuju podium juara tidaklah mudah. Ia harus melewati berbagai rintangan dan tantangan. Namun, dengan dukungan keluarga, guru, dan teman-temannya, Ia mampu mengatasi semua kesulitan itu. Setiap tetes keringat yang bercucuran, setiap kesalahan yang diperbaiki, dan setiap keberhasilan yang diraih menjadi pelajaran berharga baginya. Ia membuktikan bahwa proses adalah bagian yang tak terpisahkan dari keberhasilan," ucap Bapak Herman selalu wali kelasnya.

Reporter : Muhammad Rizieq Arrijal

MAN 2 Kota Bandung Gelar Bulan Bahasa: Rayakan Bahasa dan Bakat Bersama Pidi Baiq

 

Insightcybermedia.com, Bandung - Diadakan acara peringatan bulan bahasa di MAN 2 Kota Bandung. Mengingat Indonesia memiliki keragaman bahasa yang sangat kaya, sehingga pada Hari Sumpah Pemuda di Bulan Oktober diperingati juga sebagai bulan bahasa. Peringatan bulan bahasa ini merupakan event untuk memperingati bahasa kesatuan negara Indonesia yaitu bahasa Indonesia.  

Siswa-siswi MAN 2 Kota Bandung, memperingati bulan bahasa dengan mengadakan perlombaan-perlombaan yang berkaitan dengan kebahasaan. Selain itu diadakan juga lomba-lomba yang menampilkan bakat-bakat yang dimiliki oleh para siswa-siswi MAN 2 Kota Bandung, peringatan bulan bahasa ini juga diramaikan oleh kehadiran bintang tamu yaitu Pidi Baiq. Selasa (29/10/2024)
 
Alasan mengapa MAN 2 Kota Bandung memilih Pidi Baiq untuk menjadi guest star yaitu Pidi Baiq adalah seniman multitalenta asal Indonesia. Dia adalah penulis novel dan buku, dosen, ilustrator, komikus, musisi dan pencipta lagu dan cocok dengan acara MAN 2 hari ini yaitu acara peringatan bulan bahasa. Dan pasti banyak sekali motivasi nya yang bisa di ambil oleh para siswa.
 
Dan MAN 2 mempunyai MGT (Madrasah Got Talent) dimana sebuah ajang segala bakat dan minat siswa itu tersalurkan dari mulai nyanyi, nari, reog, hadrohan dan segala macam nya. Dengan ada nya MGT ini siswa lebih terbuka dan lebih mau untuk unjuk bakat. Dan juga menyediakan platform bagi siswa untuk mengekspresikan dan mengembangkan bakat mereka, baik dalam seni, musik, maupun bidang lainnya. Dengan tampil di depan, siswa dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan berbicara di depan umum. Kegiatan ini dapat membentuk karakter siswa, seperti disiplin, kerjasama, dan keberanian untuk tampil.
 
Untuk acara kedepannya, sekolah MAN 2 Kota Bandung berharap bahwa acara ini dapat memberikan dampak yang baik, bagi siswa siswi juga membuka minat mereka. Karena banyak dari siswa ataupun siswi yang kadang hanya orang orang itu saja yang tampil, dan berharap siswa siswi itu lebih yakin kalau misalkan diri mereka itu bisa terinspirasi oleh orang orang yang menang. Semoga bulan bahasa ini terus berkembang lebih baik, dan lebih inovatif dari yang sebelumnya serta tetap berjalan dengan baik.

Reporter: Nisrina Thufailah Robbani

Perjalanan KUA Gedebage: Dari Gedung Kelas C Menjadi Terbaik Se-Jawa Barat

Bandung, Insightcybermedia.com - Di bawah terik matahari yang panas Kota Bandung (5/11/24). Selama sebelas tahun, KUA Gedebage telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat meskipun perjalanan yang dilalui tidak mudah. KUA ini telah menunjukkan konsistensi dan loyalitas dalam melayani warga sekitar Gedebage. Sejak pertama kali berdiri pada tahun 2013, KUA Gedebage tidak memiliki gedung tetap. Karena kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat, pihak KUA akhirnya menyewa bangunan milik warga untuk dijadikan kantor sementara.

Seiring berjalannya waktu, Pemerintah Kota Bandung membangun empat KUA di lokasi berbeda, salah satunya di Jalan Rancasagatan, yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya KUA Gedebage yang ada sekarang. Meskipun gedung tersebut masuk dalam kategori kelas C karena luas bangunannya yang relatif kecil, KUA Gedebage tetap memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. 

Pada awal pendiriannya, akses menuju KUA cukup sulit. Gedung yang terletak di tengah persawahan itu mengharuskan masyarakat melewati jalan tanah merah yang sangat berlumpur saat hujan. Selain itu, kawasan sekitar KUA Gedebage pada masa itu dikenal sebagai daerah rawan begal, sehingga warga harus lebih berhati-hati saat mengunjungi kantor tersebut.

Lokasi yang terpencil juga menjadi isu serius pada waktu itu menurut Iis Dahlia sebagai karyawan KUA. Dahlia turut prihatin, menurutnya zaman dahulu belum ada aplikasi ojek online dan mengurus atau melengkapi berkas-berkas tidak cukup satu kali saja, masyarakat yang datang untuk mengurus keperluan harus mengeluarkan modal transportasi yang besar.

 

"Dulu kan belum ada ojek online ya, kasian kalo dulu masyarakat harus bolak balik naik ojek konvensional yang harganya mungkin diatas 15 ribu, kan ngurus surat buat administrasi mah gak sekali, kadang ada masyarakat yang kelupaan bawa dokumen, kadang perlu tanda tangan ke sana ke sini", ungkap Dahlia.

 

Karena KUA dahulu dibangun di area persawahan, maka hal normal jika pemandangan nya hewan ternak seperti ular, kambing, bebek, dan ayam. Dahlia menceritakan pengalaman unik nya ketika beliau membeli telur yang masih fresh langsung ke peternak sekitar gedung KUA.

 

"Iya dulu mah kan masih sawah ya, uler, kambing, bebek, ayam sudah jadi pemandangan biasa. kadang bebek ayam suka bertelur di sawah, nah kita langsung beli tuh dari orang yang punya nya", ujar Dahlia.

 

Dalam sejarah panjang KUA Gedebage yang panjang, KUA Gedebage berhasil meraih predikat sebagai KUA terbaik nomor satu se-Jawa Barat pada tahun 2014. Prestasi tersebut membuat KUA Gedebage sering menerima kunjungan dari anggota KUA lain dari luar kota yang ingin melakukan studi banding.

 

"Waktu tahun 2014 pernah menjadi KUA terbaik se-Jawa Barat. Penilaiannya waktu itu cukup ketat oleh Kementerian Agama, dari banyaknya KUA disaring secara bertahap hingga mengerucut. Alhamdulillah berhasil lolos. Waktu itu, KUA lain berkunjung ke sini untuk belajar bersama. Terakhir, ada kunjungan dari KUA yang berasal dari Riau", ujar Dahlia


Dalam wawancara terakhir, Dahlia mengungkapkan harapannya agar KUA Gedebage dilengkapi dengan fasilitas yang sesuai standar demi kenyamanan masyarakat. Menurut Dahlia, sejak gedung ini berdiri, beberapa fasilitas masih kurang memadai, seperti kipas angin untuk kenyamanan di ruang bimbingan calon pengantin, serta fasilitas keamanan berupa CCTV di dalam gedung dan pagar di luar kantor KUA. Harapan ini disampaikan guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang berkunjung maupun anggota KUA yang bertugas.

 


Reporter Muhammad Farid Hilmy Fadhlulloh

Perbandingan Islam Masa Lalu dan Kini, KUA Bahas Perubahannya

Bandung, Insightcybermedia.com - Suasana khidmat menyelimuti Masjid Utsman Bin Affan, yang terletak di Jl. Griya Cempaka Arum No. 49 F1, Rancanumpang, Gedebage, Bandung, pada Senin, (9/10/24). Kegiatan majelis taklim yang dihadiri oleh beberapa ibu-ibu ini merupakan bagian dari program majelis taklim konversi diniyah (MTKD) yang bertujuan untuk memperdalam wawasan keislaman masyarakat sekitar kawasan KUA Gedebage.


Acara ini menghadirkan Jumhur Mujahidin, S.Pd.I, anggota Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gedebage, sebagai pemateri utama. Dengan gaya penyampaian yang komunikatif dan santai, Jumhur membahas tema yang relevan untuk membangkitkan semangat keislaman para jamaah.


Dalam ceramahnya, Jumhur Mujahidin menceritakan kisah heroik kaum Muslimin pada Perang Khandaq. Beliau menekankan betapa besar pengorbanan yang dilakukan para sahabat demi mempertahankan agama Islam di tengah tekanan musuh yang sangat besar. Beliau juga menyampaikan bagaimana keluarga Yasir sahabat Nabi yang disiksa dengan berbagai cara keji.


"Dahulu, ada keluarga sahabat yang rela kehilangan nyawa karena disiksa dengan ditimpa batu dan ditombak demi mempertahankan Islam. Mereka tetap bersyukur meskipun harus menghadapi cobaan seberat itu." Perjuangan itu adalah cerminan kesungguhan iman," jelasnya.  


Beliau juga mengaitkan kisah tersebut dengan kondisi Islam saat ini. "Jika dulu memeluk Islam penuh tantangan dan ancaman nyawa, kini Allah mudahkan kita untuk menjadi Muslim tanpa perlu melewati perjuangan yang begitu berat. Namun, tantangan zaman ini adalah bagaimana kita melawan hawa nafsu dan tetap istiqomah di jalan-Nya," lanjutnya.  


Jumhur Mujahidin mengingatkan para jamaah bahwa setiap Muslim kini sedang menghadapi perang yang berbeda. "Hawa nafsu adalah musuh terbesar yang harus kita taklukkan. Ini adalah perang melawan diri sendiri yang tidak kalah beratnya" ungkapnya.  


Menurut beliau, kemampuan mengendalikan hawa nafsu adalah kunci untuk menjalani hidup yang sesuai dengan tuntunan Islam. Ia mengajak para jamaah untuk terus memperbaiki diri, menjaga hati, dan menjadikan agama sebagai pedoman utama dalam kehidupan sehari-hari. 

 
Tidak hanya itu, Jumhur juga menyoroti pentingnya persatuan umat Islam di tengah beragamnya organisasi keislaman seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). "Jadikan perbedaan antara ormas seperti Muhammadiyah, NU, dan lainnya sebagai keunikan, bukan alasan untuk berpecah-belah," pesannya, menekankan bahwa persaudaraan Islam harus dijaga di atas segala perbedaan.


Pesan ini disampaikan sebagai pengingat bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan persatuan. Dengan segala perbedaan yang ada di tengah umat Muslim, baik dalam tradisi maupun pemahaman, Islam mengajarkan untuk tetap saling menghormati dan menjaga ukhuwah Islamiyah. 

 
Masjid Utsman Bin Affan pun menjadi saksi dari semangat jamaah yang ingin terus belajar dan mengamalkan ajaran agama di tengah arus modernisasi. Dengan majelis-majelis ilmu seperti ini, harapannya umat Islam dapat semakin kuat dan bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.  


Reporter: Muhammad Rafi Septian

Panyileukan, Surga Kuliner Favorit Mahasiswa di Bandung

 

Insight-cybermedia.com, Bandung – Jalan Panyileukan menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat Bandung, khususnya anak muda dan mahasiswa, untuk menikmati beragam kuliner. Lokasinya yang strategis, dekat dengan berbagai kampus seperti Kampus 2 UIN Sunan Gunung Djati (UIN SGD), Universitas Terbuka (UT), dan Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB), membuat kawasan ini ramai dikunjungi, terutama saat sore hingga malam hari.  

Di sepanjang jalan ini, tersedia berbagai pilihan makanan yang menggugah selera. Mulai dari camilan ringan seperti gorengan, risoles, dan dimsum, hingga makanan berat seperti nasi goreng, pecel lele, dan berbagai hidangan lainnya. Tak hanya itu, kehadiran gerai minimarket di kawasan ini juga melengkapi kenyamanan pengunjung, menjadikan Panyileukan sebagai pusat kuliner yang selalu hidup.  

Bagi mahasiswa, kawasan ini menjadi tempat yang sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keberagaman menu yang ditawarkan memberikan kemudahan untuk memilih makanan sesuai selera, dengan harga yang ramah di kantong.  

"Karena banyaknya makanan yang disajikan di sini, jadi tidak bosan untuk makan sehari-hari. Selain itu, harga yang sangat terjangkau juga sangat membantu untuk keuangan mahasiswa," ungkap Ihsal, salah satu mahasiswa UIN SGD.  

Keramaian kawasan ini mulai terlihat pada sore hari, saat mahasiswa selesai beraktivitas di kampus. Hiruk-pikuk pengunjung yang datang untuk menikmati suasana dan makanan di Panyileukan semakin menegaskan daya tariknya sebagai pusat kuliner favorit bagi masyarakat Bandung, khususnya mahasiswa.  

Reporter: Raphy Achmad Zacky

SMAN 26 Bandung Adakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan Kearifan Lokal Batu Kuda


 

Insight-cybermedia.com, Bandung - Suasana meriah menyelimuti SMAN 26 Bandung Siswa-siswi yang hadir diacara "Proyek Penguatan Pelajar Pancasila dengan Kearifan Lokal Batu Kuda ". Didalam acara tersebut menampilkan perlombaan tradisional, ada berbagai macam penampilan kesenian tradisional Sunda. 'Kami sangat antusias dengan adanya lomba ini,' ujar Ketua OSIS SMAN 26 Bandung, keysa sebagai panitia diacara tersebut.

'Acara ini tidak hanya melestarikan budaya Sunda, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar siswa. Pada tanggal 20 September 2024.

Sejak pagi, lapangan sekolah dipenuhi oleh berbagai stand yang menampilkan kerajinan tangan, makanan khas Sunda, dan permainan tradisional. Para siswa dengan antusias mengikuti lomba-lomba seperti kaulinan anak, tarian tradisional, dan nyanyi tembang Sunda.

"Lomba ini sangat bermanfaat bagi kami," tutur keysa sebagai panitia diacara tersebut, salah satu peserta lomba kaulinan anak. "Selain belajar tentang budaya Sunda, kami juga bisa bersenang-senang bersama teman-teman"

SMAN 26 Bandung sukses menggelar acara yang meriah pada tanggal 20 September 2024. Acara tersebut bertujuan untuk melestarikan kearifan lokal budaya Sunda, khususnya di wilayah Batu Kuda. Berbagai lomba tradisional digelar, mulai dari kaulinan anak, tarian tradisional, hingga nyanyi tembang Sunda. Peserta, yang sebagian besar adalah siswa SMAN 26 Bandung, tampak antusias mengikuti setiap lomba.

Selain lomba, pengunjung juga dapat menikmati berbagai pameran yang menampilkan kerajinan tangan khas Sunda dan makanan tradisional. Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk melestarikan budaya, tetapi juga sebagai wadah bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan bakat mereka.

Reporter
Mutiara Widya Kumala, Mahasiswa UIN Bandung

 
 

Insight Agama

Insight Education

Insight Health

Insight Opini

© all rights reserved
made with by templateszoo