Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang kaya akan budaya. Oleh karena itu, Indonesia memiliki lebih dari 10 bahasa daerah dengan dialek yang beragam. Indonesia sendiri memiliki berbagai macam suku bangsa yang tersebar di 34 Provinsi. Hal inilah yang menjadi daya Tarik wisatawan domestic maupun mancanegara. Hal ini lah yang menjadikan Indonesia menarik di mata bangsa asing.
Tidak hanya kebudayaan yang beragam, agama yang dianut masyarakat di Indonesia juga beragam. Ada lima agama remi yang dianut oleh warga negara Indonesia, yaitu Islam, Kristen Protestan, Katholik, Hindu, Buddha, dan Kong Huchu. Adapun mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, alias menganut agama islam.
Ibaratnya sebuah lukisan, warna-warna yang berbeda bisa memperindah lukisan. Berbeda dengan lukisa yang hanya menggunakan warna monokrom. Namun, siapa sangka perbedaan justru menjadi pemicu pertengkaran bagi sebagian orang yang memiliki pemikiran yang sempit. Lebih parahnya, bukan hanya tidak menerima. Bahkan mengolok-olokkan ras, bangsa, maupun agama yang lain.
Maraknya pencemaran nama baik, penistaan agama, dan tindakan-tindakan yang rasis sangatlah tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang menjadi ideologi bangsa dan negara ini. Mari kita renungkan sila ke-3 pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia.” Lambang pada sila ke-3 adalah pohon beringin yang mana menjadi tempat bernaung yang satu. Kita sebagai warga negara Indonesia yang baik mennggalakkan perdamaian dan ketenteraman di negeri kita yang tercinta ini. Ibu pertiwi sendiri terlahir karena keragaman aneka suku, bangsa , dan negara. Jika perbedaan SARA terus menjadi polemik, maka bangsa ini akan terpecah belah dan hancur.
Sebagai generasi muda, kita seharusnya menyadari akan hal ini. Bukannya malah mengompori dengan candaan yang mengundang kontroversi. Semua dimulai dari diri kita sendiri. Hargailah perbedaan pendapat dan keragaman yang ada di negeri ini. Tidak perlu mengungguli suku, ras, atau agama yang kita anut. Kita hanya perlu menjaganya dan menghormati saudara-saudara kita yang memiliki perbedaan SARA.
Tidak ada komentar
Posting Komentar