Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang dihuni lebih dari 360 suku bangsa. Hal ini membuat Indonesia kaya akan keragaman budaya dan tradisi. Seperti semboyan Negara Indonesia, Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti 'berbeda-beda tetap satu jua'.
Namun tampaknya semboyan tersebut belum benar-benar diterapkan di negara kita. Jika melihat masih banyak ditemui praktik diskriminasi terhadap kaum atau pihak tertentu. Sebagai contohnya, diskriminasi terhadap warna kulit orang Papua.
Salah satu finalis Puteri Indonesia dari Papua Barat menceritakan kisahnya hadapi diskriminasi dan rasisme ke hadapan publik. Ia mengatakan perlu ada edukasi dasar di sekolah bahwa Tuhan memang menciptakan manusia berbeda-beda.
Diskriminasi bisa terjadi kepada siapa saja dan dimana saja. Oleh karena sebagai upaya mencegah diskriminasi kita harus belajar bertoleransi terhadap sesama. Kita bisa memulainya dari menghormati serta menghargai setiap perbedaan yang ada, membiasakan diri untuk tidak mudah mengejek, menghina atau membenci hanya karena berbeda suku, agama, ras, status sosial ataupun kebudayaan.
Hidup tanpa diskriminasi dari pihak manapun menjadi hak asasi setiap manusia. Mari kita hentikan perbuatan diskriminatif terhadap siapapun dan bertoleransi agar tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis, aman dan nyaman, tanpa ada seorangpun yang tidak turut merasakannya.
Luhana Ammatul Maula
Tidak ada komentar
Posting Komentar