Tebing Keraton merupakan salah satu tempat wisata yang berada di daerah Bandung, tepatnya di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Bandung, Jawa Barat. Menurut masyarakat sekitar Tebing Keraton ini dulu namanya "Tebing Jontor" karena berdasarkan kondisi alam berupa tebing tinggi yang menjorok atau maju sehingga disebut Jontor.
Adapun Keraton sebagai nama baru mewakili kekagumannya atas keindahan tebing yang megah. Alasan kenapa Tebing Jontor ini di ganti menjadi Tebing Keraton karena dahulunya ada orang yang kemasukan jin, melalui orang itu jin tersebut meminta sembahan sesajen berupa nyawa manusia atau memerintahkan masyarakat sekitar untuk mengganti nama Tebing Jontor menjadi Tebing Keraton. Karena tidak ingin mengorbankan nyawa siapapun akhirnya warga sekitarpun memenuhi permintaan jin tersebut.
Tebing Keraton ini menyajikan pemandangan tebing dan lembah yang eksotis karena hamparan kabut dan cahaya mataharinya. Akses masuk ke dalamnya dari gerbang hingga titik pemandangannya pun dibuat nyaman untuk para pejalan kaki.
Di Tebing Keraton ini kita dapat melihat sunrice maupun sunset jadi waktu yang tepat untuk datang ke Tebing Keraton ini sebelum matahari terbit kira-kira pada jam 6 pagi, biasanya pada pagi hari suasana kota Bandung yang masih sejuk di tambah ada kabut tebal dan cahaya matahari terbit waktu yang pas untuk diabadikan dengan kamera.
Tempat wisata ini juga sering dikunjungi oleh para wisatawan baik domestik maupun wisatawan mancanegara yang ingin berlibur dan merasakan suasana alam yang menyegarkan, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Selain pemandangan yang indah dan eksotis di Tebing Keraton juga terdapat fasilitas yang lengkap seperti, warung, toilet, mushola, spot foto dan area parkir yang luas.
Tiket masuk Tebing Keraton juga terbilang murah hanya mengeluarkan uang sebesar Rp. 12.000 untuk bisa menikmati hamparan pemandangan hijau hutan belantara Tahura Djuanda yang berada di ketinggian 1.200 mdpl. So' buat kamu yang merasakan jenuh atas hiruk pikuk perkotaan, Tebing Keraton adalah tempat yang paling tepat untuk di kunjungi.
Mike Ayu Anjani
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar