Indonesia merupakan negara yang tergolong rawan akan bencana alam. Hal tesebut berhubungan dengan letak geografis Indonesia. lokasi Indonesia yang terletak di lempeng tektonik atau juga masuk ke dalam wilyah cincin api (ring of fire), artinya Indonesia rawan terkena gempa bumi yang bahkan dapat menimbulkan tsunami. Tidak jarang pula suatu bencana menyebabkan banyak kerugian, seperti kerugian ekonomi, material, kerusakan lingkungan, bahkan korban jiwa manusia.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selama tahun 2016 saja sudah terjadi 2.384 bencana, angka tersebut meningkat dari tahun 2015 dengan jumlah bencana sekitar 1.732 kejadian, Hal ini diperkuat dengan data statistik yang menujukkan bahwa bencana yang terjadi di Indonesia semakin meningkat tiap tahun.
Pun demikian, hingga kini ternyata Indonesia masih rawan terhadap beberapa bencana alam yang mulai terjadi, seperti yang baru-baru ini menghebohkan masyarakat Indonesia yaitu terjadinya bencana alam erupsi (suatu proses keluarnya lava dan gas-gas dari gunung berapi) Gunung Semeru.
Menurut Mirzam seorang Ahli Vulkanologi Institut Teknologi Bandung (ITB), erupsi Gunung Semeru terjadi karena faktor terjadinya longsor di atas dapur magma. Ketika curah hujan yang tinggi, abu vulkanik yang sedang menopang puncaknya baik itu dari segi akumulasi letusan sebelumnya, terkikis atau terbawa oleh air sehingga gunung berapi kehilangan.
Terlepas dari itu semua, kita sebagai muslim selalu meyakini bahwa akan ada hikmah dari setiap kejadian apapun yang terjadi, baik itu kejadian menyenangkan maupun yang kurang menyenangkan, seperti bencana alam ini.
Mungkin hikmah yang bisa diambil dari bencana alam yang sering terjadi belakangan ini, pertanda bahwa iman kita sedang diuji oleh Allah Swt. Selain itu juga, Pemerintah perlu melakukan edukasi kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan bencana tujuannya untuk mengurangi risiko bencana, mengurangi ancaman, dan lain sebagainya.
Fauziyyah Suci Nur'bayyin
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selama tahun 2016 saja sudah terjadi 2.384 bencana, angka tersebut meningkat dari tahun 2015 dengan jumlah bencana sekitar 1.732 kejadian, Hal ini diperkuat dengan data statistik yang menujukkan bahwa bencana yang terjadi di Indonesia semakin meningkat tiap tahun.
Pun demikian, hingga kini ternyata Indonesia masih rawan terhadap beberapa bencana alam yang mulai terjadi, seperti yang baru-baru ini menghebohkan masyarakat Indonesia yaitu terjadinya bencana alam erupsi (suatu proses keluarnya lava dan gas-gas dari gunung berapi) Gunung Semeru.
Menurut Mirzam seorang Ahli Vulkanologi Institut Teknologi Bandung (ITB), erupsi Gunung Semeru terjadi karena faktor terjadinya longsor di atas dapur magma. Ketika curah hujan yang tinggi, abu vulkanik yang sedang menopang puncaknya baik itu dari segi akumulasi letusan sebelumnya, terkikis atau terbawa oleh air sehingga gunung berapi kehilangan.
Terlepas dari itu semua, kita sebagai muslim selalu meyakini bahwa akan ada hikmah dari setiap kejadian apapun yang terjadi, baik itu kejadian menyenangkan maupun yang kurang menyenangkan, seperti bencana alam ini.
Mungkin hikmah yang bisa diambil dari bencana alam yang sering terjadi belakangan ini, pertanda bahwa iman kita sedang diuji oleh Allah Swt. Selain itu juga, Pemerintah perlu melakukan edukasi kepada masyarakat terkait kesiapsiagaan bencana tujuannya untuk mengurangi risiko bencana, mengurangi ancaman, dan lain sebagainya.
Fauziyyah Suci Nur'bayyin
Tidak ada komentar
Posting Komentar