Bulan ramadan mengajarkan kita juga mendidik untuk selalu bersabar. Karena ganjaran pahala yang telah dijanjikan adalah tak terhingga pahala nya bagi kita semua. Merupakan sebuah anugerah yang begitu besar ketika kita sebagai seorang hambanya dapat menjumpai bulan ramadan yang diberkahi ini, karena bulan suci ini akan memetik sekian banyak manfaat yang besar jika kita bisa benar-benar memanfaatkan kesempatan di bulan yang suci ini untuk dapat beribadah kepada Allah dengan sebaik-baiknya.
Diantara faedah yang besar itu salah satunya dapat diraihnya hikmah kesabaran, baik ketika kita dalam melakukan ketaatan kepada Allah, juga menjauhi kemaksiatan maupun ketika kita didalam menghadapi taqdir yang diberikan Allah yang terasa berat dirasa oleh seorang hamba-nya, maka pada saat bulan yang suci inilah merupakan momentum yang bisa kita lakukan dalam melatih kesabaran dalam diri dan jiwa kita.
Sesungguhnya hikmah kesabaran merupakan inti asas yang terbesar bagi setiap akhlak yang baik dan dan juga upaya dalam menghindari akhlak atau perbuatan yang hina. Dan sabar juga yaitu menahan diri dari berbagai perkara yang tidak disukai oleh hawa nafsu dan juga menyelisihi seleranya, dalam rangka menggapai ridho Allah dan mengharap pahalanya.
Termasuk yang merupakan cakupan dalam bentuk kesabaran adalah sabar dalam ketaatan kepada Allah, dalam menghindari berbagai maksiat kepada Allah dan dalam bentuk menghadapi takdir Allah yang berat (yang dapat dirasakan oleh seorang hambanya).
Tentunya hal yang mengumpulkan seluruh ajaran agama Islam ini tidaklah bisa atau dapat terlaksana dengan baik kecuali dengan kesabaran. Kapanpun ketika seorang hamba nya melatih diri agar selalu bersabar dan mempersiapkan diri untuk tahan di dalam merasakan berat nya dan sulitnya hal itu, bersungguh-sungguh lah dan berjuang untuk menyempurnakan sikap-sikap tersebut dalam bentuk kesabaran, maka tentunya dapat berupa keberuntungan dan juga kesuksesan yang akan kita dapatkan.
Dan tentunya tidaklah seseorang bersungguh-sungguh dalam bentuk mencari sesuatu dan juga diiringi dengan kesabaran melainkan kita akan membawa kemenangan, namun saat ini orang yang bersungguh-sungguh seperti ini jumlahnya sedikit karena kurangnya nilai keimanan dan keislaman dalam dirinya.
Ilham Rahmat Maulana
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Instagram: ilhamrahmatm
Tidak ada komentar
Posting Komentar