Tingkat para pembaca di Indonesia memanglah rendah, tetapi bukan berarti warga negara di Indonesia sama sekali tidak membaca. Faktanya mereka sering membaca seperti membaca majalah, membaca status orang, membaca koran, dan membaca novel. Apalagi remaja kebanyakannya pasti suka membaca novel yang bertemakan percintaan. Setiap temennya beli novel baru pasti temen deket atau sekelasnya mengantri untuk bergantian membacanya.
Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita berbicara mengenai apa yang kita rasa, yang kita lihat, yang kita dengar dan yang kita baca. Semua orang membicarakannya apalagi jika ada berita terkini yang menghebohkan jagat maya mereka pasti langsung membeberkan ke temannya atau kerabatnya dan mereka yang mendengarkan akan semakin tertarik dengan berita yang diceritakan tersebut.
Macam-macam berita dan macam-macan pula reaksi orang saat mendengar atau membacanya, ada yang terus penasaran, ada yang sama sekali tidak peduli, dan ada yang langsung percaya bahwa berita itu benar. Nah orang yang langsung percaya inilah yang biasanya berbahaya. Kenapa? Karena mereka akan terus membicarakan berita tersebut dan akhirnya tersebar luas. Apakah yang seperti itu berbahaya?.
Tidak, kalau berita tersebut berita positif dan benar adanya. Tetapi lain halnya jika berita atau informasi tersebut tidak ada manfaatnya dan bersifat hoax. Mereka yang mudah percaya akan terus percaya pada apa yang mereka baca dan dengar yang bermanfaat.
Neng Ayu Lestari/KPI C
Tidak ada komentar
Posting Komentar