Kunci Kemajuan Suatu Bangsa Ditentukan Oleh Pendidikan
Pendidikan menjadi kunci lahirnya generasi terbaik suatu negeri. Matangnya pendidikan menentukan nasib kedepan suatu bangsa dan negara. Pendidikan tidak terlepas dari budaya dan adat yang berlaku disuatu wilayah dan tempat tertentu. Bahkan budaya menjadi dasar penjamin mutu suatu pendidikan.
Menciptakan Individu atau Generasi yang Berkualitas
Tujuan utama pendidikan adalah untuk menciptakan individu atau kelompok yang berkualitas serta bisa beradaptasi dengan jaman dan lingkungan yang ditinggali pada waktu itu atau dimasa yang akan datang. Jadi tujuan utama pendidikan ialah penyesuaian generasi sebelumnya kepada generasi berikutnya untuk menghadapi tantangan jaman. Sehingga mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dieranya.
Perubahan merupakan suatu hal yang niscaya terjadi, termasuk pada bidang pendidikan. Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan menuntuk manusia jaman sekarang untuk menyesuaikan keadaan. Apalagi munculnya kecerdasan buatan atau Artificial Intelegent yang sangat berpengaruh pada otomatisasi perubahan yang terjadi. Secara teroritis, dasar pendidikan tidak pernah berubah.
Tiga Pilar Semboyan Pendidikan
Menurut KI Hajar Dewantoro tokoh perjuangan sekaligus bapak pendidikan Indonesia, beliau mengungkapkan bahwa tiga pilar yang menjadi semboyan beliau untuk pendidikan dan bisa diterapkan disemua lini kehidupan.
Yang pertama adalah seorang pemimpin harus bisa memberikan contoh yang baik kepada bawahannya. Dalam hal ini ialah para orang-orang terkemuka yang memiliki anak buah atau pengikut, harusnya memberikan contoh yang bisa ditiru dan teruskan oleh para pengikutnya dimasa yang akan datang. Para publik figure, influencer, dan tokoh masyarakat sebaiknya lebih mementingkan kepada mengoreksi perilaku mereka dan dampak yang terjadi dimasa yang akan datang.
Yang kedua adalah Seseorang yang berada ditengah-tengah kesibukannya harus bisa memberi semgat dan membangkitkan daya juang kepada sesama. Setiap orang memiliki peran dalam kehidupan yang harus dijalani dengan baik. Saat berada diposisi ini, alangkah baiknya kita mampu bekerja secara maksimal dan efektif.
Yang ketiga adalah Siapapun yang berada dibelakang layar suatu pekerjaan, sebaiknya memberi dorongan moral atau moril yang bisa membangkitkan semangat para pengikut. Melalui teknologi semua pekerjaan menjadi lebih mudah. Bekerja didepan layar atau dibelakang layar akan menjadi ringan dengan teknologi yang dimanfaatkan. Hal itu selaras dengan terbukanya informasi secara masif.
Pola Asuh Orang Tua diEra yang Seba Cepat
Pendidikan kepada anak diera yang serba cepat dan masif ini harus diantisipasi dengan pola asuh orang tua dan perhatian yang lebih kepada anak-anak. Anak-anak menjadi penikmat teknologi tanpa tahu asal usul dari produk teknologi tersebut. Selain itu banyak orang tua yang hanya ingin membuat anaknya tidak menangis lagi dengan cara memberikan gatget kepada anaknya. Mereka tidak tahu bahwa bahaya sedang mengancam anak-anak mereka. Radiasi yang ditimbukan oleh layar hanphone dapat berpengaruh pada penglihatan si anak tersebut. Beberapa kasus yang terjadi adalah anak yang mengalami kebutaan dini karena efek dari radiasi sinar hanphone yang digunakan tanpa batas waktu.
Dampak Sosial Media bagi Anak
Selain itu, efek sosial dari sosial media yang anak-anak tonton dapat mempengaruhi perilaku anak-anak dimasa yang akan datang. Tiktok misalnya, media sosial ciptaan dari negeri Tiongkok ini menjadi favorit bagi kalangan anak kecil sampai dewasa. Salah satu penelitian mengungkapakn bahwa 87% anak-anak dibawak usia 13 tahun sudah mengenal sosial media. Sementara 92% anak-anak dari kalangan pra sejahtera mengenal lebih awal sosial media. Selain algoritma Tiktok yang membuat setiap penggunanya betah, konten yang dimuat oleh Tiktok sangat transfaran. Hal yang seharusnya tabu menjadi hal biasa. Pembahasan orang dewasa menjadi konsumsi anak-anak. Bahkan para orang dewasa tidak menyadari bahwa hal tersebut cukup berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Pengawasan Kepada Anak Oleh Orang Tua
Sebaiknya para orang tua lebih mengawasi anak-anak mereka dalam bermain hanphone. Tidak hanya Tiktok, game yang disediakan secara gratis juga dapat membuat efek ketagihan. Salah satu kasus yang menjadi heboh beberapa tahun yang lalu adalah seorang anak umur 10 tahun yang membeli salah satu produk dari game. Anak tersebut menggunakan uang orang tuanya, sedangkan orang tuanya tidak tahu menahu tentang hal tersebut.
Pentingnya Pengetahuan akan Teknologi
Peran pengawasan orang tua memang penting, tetapi untuk menghadapi tantangan jaman, sebaiknya anak-anak lebih didekatkan kepada kebiasaan yang lebih bermanfaat dimasa yang akan datang. Sifat dari hanphone lebih menjadikan anak-anak kita konsumtif terhadap apa yang muncul dan sedang dibicarakan oleh komunitas dan orang-orang. Tetapi pentingya mengetahui perkembangan teknologi juga penting bagi anak-anak untuk kehidupan dimasa yang akan datang.
Pendidikan Moral menjadi Dasar Diterapkannya Teknologi
Teknologi menjadi penting pada saat ini, karena kemajuan dunia industri dan juga dunia pendidikan tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang ada. Namun yang lebih penting lagi ialah Pendidikan moral dan akhlak yang akan menjadi pilar serta perisai untuk generasi saat ini menatap masa depan yang lebih baik. Jika sudah ditanamkan moral kepada anak-anak kita, setidaknya mereka mampu menyaring hal yang lebih bermanfaat bagi mereka dan mana yang sia-sia untuk masadepannya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar