JAKARTA- Pada Kamis, 15 Juni 2023, Manajemen Pelaksana Program Prakerja bersama Mitra Platform Digital Karier.mu terus menggemakan semangat pembelajaran sepanjang usia (lifelong learning) serta upaya menciptakan peluang karir dan usaha bagi penerima Prakerja. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari memaparkan, program peningkatan kemampuan yang digagas oleh pemerintah ini sebagai bukti mendorong masyarakat untuk belajar sepanjang hayat, tidak hanya terhenti pada pendidikan formal. Ekosistem Prakerja menyediakan berbagai training hardskill dan softskill untuk pekerja maupun pelaku wirausaha, mendukung peningkatan literasi keuangan, serta mendorong gaya hidup sehat. Hal tersebut dia kemukakan dalam media gathering yang dicetuskan oleh Karier.mu, Jakarta.
"Prakerja membawa angkatan kerja kita untuk naik level, sustainable dan bermartabat dengan memiliki pemahaman yang mendalam terhadap tiga hal penting tersebut sehingga dapat menjadi angkatan kerja yang produktif, baik mereka yang bekerja sebagai karyawan, pelaku UMKM, maupun yang saat ini menganggur," katanya dikutip dari pernyataan tertulis. Lebih lanjut kata Denni, sepanjang terlaksananya program Kartu Prakerja sejak tahun 2020 hingga kini, sebanyak 17 juta peserta telah mengikuti pelatihan. "Dalam tiga tahun sudah 17 juta peserta di 514 kabupaten/kota mendapatkan manfaat Prakerja," sebutnya. Sepemekiran dengan Denni, Pendiri Karier.mu, Najelaa Shihab mengatakan, konsep belajar sepanjang hayat sangat lekat dengan platform miliknya yang bergerak di bidang pendidikan. "Kami sangat bangga bermitra dengan Prakerja untuk memberi kesempatan akses dan kualitas pelatihan ke lebih banyak orang, demi hadirnya pembelajaran yang merata, ke seluruh masyarakat Indonesia," tambah Najeela. Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) menunjukkan adanya peningkatan dalam jumlah angkatan kerja di Indonesia, mencapai 146,62 juta orang. Selain itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga mengalami penurunan sebesar 0,38 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tentunya, hal itu kata Najelaa menunjukkan tren positif atas kesiapan tenaga kerja untuk berpartisipasi dalam perekonomian Indonesia.
Luthfiani Nurazizah/ Insight
Tidak ada komentar
Posting Komentar