Bandung - Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur menggelar acara wisuda bagi santriawan dan santriawati angkatan ke-21 dengan nama "Fawwaratul Bahjah" sebanyak 480 lulusan, yang dihelat di GOR Albadar, Pesantren Al-Ittihad, Jalan Raya Bandung, Rawabango, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Ahad (11/06/2023).
Hadir dalam acara wisuda tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ittihad, KH Kamali Abdul Ghani, Ketua Yayasan Al-Ittihad, Dr. Hj. Etty Muflihah, M. Pd., Kepala Kepesantrenan, H. Teguh Santoso, M. Pd., Ketua STAI Al-Ittihad, Wahyudin, M. Pd., Kepala SMA Dr. H. Ujang Sahid, M. Pd., Kepala SMK, Adi Sastra Nugraha, S. Pd., Kepala SMP, H. Hendri Irawan, M. MM., dewan guru SMP, SMA, SMK, orangtua/wali santri dan ribuan santri.
Kepala SMA Al-Ittihad, Dr. H. Ujang Sahid Damanhury, M. Pd., dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada orangtua wali santri yang telah mempercayakan putra-putrinya masuk ke Al-Ittihad.
"Mudah-mudahan apa yang sudah digali dan dicari dalam menuntut ilmu di Al-Ittihad ini, bisa menjadi bekal awal melangkah ke jendela dunia yang lebih besar. Kita sebagai orangtua akan terus mendoakan agar tercapai cita-citanya dan hidupnya berkah," ucapnya dilansir dari media sosial youtobe Pondok Pesantren Al-Ittihad.
Doktor lulusan Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung ini menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala ucapan, tindakan, dan pelayanan selama putra-putrinya berada di Al-Ittihad.
"Ikhtiar kami sebagai pendidik dan tenaga kependidikan terus dilakukan, dalam upaya membina dan mengarahkan anak-anak supaya mendapatkan apa yang diharapkan oleh semua, yaitu menjadi sholeh dan sholehah. Mudah-mudahan Allah kabulkan doa kita," katanya menegaskanp.
Hal senada disampaikan oleh Kepala SMK Al-Ittihad, Adi Sastra Nugraha, S. Pd., dalam penyampaiannya juga memohon maaf atas segala khilaf dan salah selama membimbing dan mendidikan anak-anak.
"Harapannya, semoga ke depan anak-anak mampu mengamalkan ilmu yang telah didapatkan dan semakin banyak yang masuk ke dunia kerja, dunia industri dan dunia usaha serta mampu menciptakan lapangan kerja sendiri," ujarnya menjelaskan dengan gamblang.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ittihad, KH Kamali Abdul Ghani yang juga Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Cianjur menuturkan, meski sedih atas kepergian anak-anak, tapi ikhlas mempersilahkan mereka demi menggapai apa yang diharapkan dan dicita-citakan.
Kiai lulusan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur ini menceritakan awal mula anak-anak masuk ke Al-Ittihad terasa berat. Tapi ketika dihadapi dengan sebaik-baiknya dan seikhlas-ikhlasnya oleh guru guru, sehingga terasa ringan rasanya.
"Hal ini karena anak-anak betul-betul mencintai sekolah dan pesantren. Di samping itu, kadang mereka kena hukuman, tapi itu semua semata-mata agar taat aturan sehingga menjadi anak yang sholeh sholehah," bebernya.
Kiai kelahiran Brebes Jawa Tengah, 21 September 1958 ini menambahkan, meskipun usaha yang dilakukan sudah maksimal dan optimal, namun terkadang masih ada khilaf dan kealfaan dalam mendidik anak-anak.
Nama : Fadhila Alvinia El Hakim
Instansi : Peneliti Insight
Email : fadilaalvinia.01@gmail.com
Instagram : @fadhilaalviniaelhakim
Tidak ada komentar
Posting Komentar