Insightcybermedia.com, Bandung - Banjir yang melanda Kota Bandung belakangan ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya perencanaan tata kota yang matang dan kesadaran kolektif masyarakat terhadap lingkungan. Meskipun Bandung memiliki julukan Kota Kembang, realitasnya kini sering diwarnai dengan genangan air yang melumpuhkan aktivitas warga, terutama di daerah-daerah langganan banjir seperti Andir, Gedebage, dan beberapa kawasan lainnya. Penyebab banjir tidak hanya dipengaruhi oleh curah hujan tinggi, tetapi juga sistem drainase yang buruk, alih fungsi lahan hijau menjadi kawasan beton, dan budaya membuang sampah sembarangan yang masih sering terjadi.
Solusi untuk permasalahan ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk memperbaiki sistem drainase, memperbanyak ruang terbuka hijau, serta mengedukasi warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Program penghijauan, pengelolaan sampah yang lebih baik, dan penegakan aturan tata ruang harus menjadi prioritas bersama. Jika tidak ada langkah nyata dan kesadaran kolektif, banjir akan terus menjadi masalah yang tidak hanya merugikan ekonomi, tetapi juga mengancam kualitas hidup masyarakat Bandung.
Penulis: Muhammad Ifham Mustafad
Tidak ada komentar
Posting Komentar