Insightcybermedia.com, Bandung - Di tengah kesadaran yang semakin meningkat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, warga RW 11 Desa Cibiruhilir telah memprakarsai inovasi pengelolaan sampah yang patut dicontoh. Dengan mengadopsi sistem ember tumpuk, mereka berhasil mengurangi volume sampah dapur yang dibuang sembarangan, sekaligus menciptakan solusi ramah lingkungan yang efektif dan berkelanjutan. Sistem ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif warga dalam menjaga kualitas hidup mereka.
Sistem ember tumpuk yang diterapkan oleh warga RW 11 berawal dari kesadaran bahwa sampah rumah tangga seringkali menumpuk di tempat-tempat yang tidak semestinya. Untuk mengatasi hal ini, setiap rumah tangga diberikan dua ember tumpuk yang terbuat dari bahan plastik yang tahan lama. Ember atas digunakan untuk menampung sampah organik, seperti sisa makanan dan daun kering, yang dapat diproses menjadi kompos, selanjutnya ember kedua digunakan untuk menampung cairan hasil pembusukan yang nantinya setelah diambil lalu dijemur dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.
Salah satu keuntungan utama dari sistem ember tumpuk ini adalah pengurangan sampah rumah tangga yang biasanya menumpuk sehinggan menyebabkan bau tidak sedap yang dapat mencemari lingkungan sekitar, dengan sistem ember tumpuk ini maka tidak ada lagi tumpukan sampah yang membusuk karena sampah yang masuk ke dalam ember tumpuk dapat terfermentasi dengan bantuan lalat sehingga tidak menimbulkan bau yang tidak sedap.
Dengan sistem ember tumpuk, RW 11 telah menunjukkan bahwa langkah kecil dalam pengelolaan sampah dapat memberikan dampak besar bagi kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Inovasi ini membuktikan bahwa dengan kerjasama dan komitmen, kita semua dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, hijau, dan sehat.
Reporter : Muhammad Ifham Mustafad
Tidak ada komentar
Posting Komentar