Insightcybermedia, Bandung - Di balik kesuksesan seseorang, selalu ada cerita perjuangan yang tak terlihat oleh mata. Lilis Siti Hapsoh, S.Sos.I, seorang Penyuluh Agama Islam di Kota Bandung, adalah salah satu sosok yang mampu menginspirasi banyak orang dengan keteguhan hatinya dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Lilis tumbuh di lingkungan yang sarat nilai-nilai keislaman. Perjalanan pendidikannya dimulai di MI Miftahul Falah, kemudian dilanjutkan ke MTs Miftahul Falah, dan MAN 2 Kota Bandung.Kecintaannya pada ilmu agama mendorongnya melanjutkan pendidikan ke Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, di mana ia menyelesaikan studinya di bidang Sosial Islam.
Setiap perjalanan hidup memiliki ujian tersendiri, begitu pula dengan perjalanan Lilis. Salah satu tantangan terberat yang ia alami adalah ketika ia mengalami keguguran tepat di hari pelaksanaan tes masuk menjadi Penyuluh Agama Islam. Meski menghadapi kesedihan yang mendalam, ia memilih untuk tetap melangkah maju, menjalani ujian dengan penuh keyakinan bahwa ada hikmah besar di balik semua cobaan.
Tantangan tidak berhenti di situ. Proses pemberkasan setelah dinyatakan lolos menjadi penyuluh juga memerlukan kesabaran ekstra. Beberapa berkas harus ia perbaiki berulang kali. Namun, semangat dan tekadnya untuk mengabdikan diri sebagai pelayan masyarakat terus menguatkan langkahnya. "Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik dan berakhir baik pula," ujar Lilis dengan penuh syukur.
Lilis meyakini bahwa profesinya saat ini bukan hanya sebuah pekerjaan, tetapi juga **jalan takdir yang telah Allah gariskan untuknya. Bergabung di Kementerian Agama Kota Bandung sebagai Penyuluh Agama Islam memberinya peluang untuk mengamalkan perintah Allah, yaitu amar ma'ruf nahi munkar"Ia merasa terpanggil untuk menjadi bagian dari perubahan positif dalam masyarakat melalui dakwah.
Motivasi utamanya adalah semangat untuk membimbing, mengajak masyarakat kepada kebaikan, serta menanamkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin. Peran seorang penyuluh baginya bukan hanya memberikan ceramah, tetapi juga hadir sebagai pendengar, pembimbing, dan motivator bagi masyarakat.
Melalui perjalanan hidupnya, Lilis ingin berbagi pesan kepada generasi muda: "Jangan pernah menyerah menghadapi tantangan hidup. Setiap ujian adalah cara Allah mendekatkan kita kepada tujuan besar yang telah Ia rencanakan."Baginya, keberhasilan bukan diukur dari mudah atau sulitnya jalan yang ditempuh, tetapi dari seberapa besar usaha dan doa yang kita sertakan dalam setiap langkah.
Sebagai Penyuluh Agama Islam, Lilis terus berupaya memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Dengan pendekatan yang santun dan penuh kasih, ia menjadi teladan bagi banyak orang di sekitarnya. Kesabarannya dalam menghadapi ujian hidup menjadi bukti nyata bahwa keikhlasan dan keteguhan hati akan selalu membuahkan hasil yang baik.
Kini, Lilis Siti Hapsoh tidak hanya dikenal sebagai seorang penyuluh, tetapi juga sebagai simbol ketangguhan, keikhlasan, dan semangat untuk terus berdakwah di tengah masyarakat.
Penulis: Muhamad Hendri Nugraha
Tidak ada komentar
Posting Komentar