Insight-Cybermedia.com, Bandung – Acara Bank Indonesia Goes to Campus yang diselenggarakan di Universitas Islam Negeri (UIN), mahasiswa mendapatkan informasi penting tentang peluang karir di Bank Indonesia (BI), termasuk jalur seleksi Pendidikan Calon Pegawai Muda (PCPM). Event ini menarik perhatian karena membahas salah satu seleksi kerja yang dikenal ketat di Indonesia, sejajar dengan perusahaan besar seperti Sampoerna dan Astra.
Ibu Indri, Asisten Direktur Bank Indonesia yang menjadi pembicara, menyampaikan bahwa peluang karir di BI terbuka lebar untuk siapa saja, tanpa memandang latar belakang. Namun, proses seleksi yang ketat menuntut persiapan matang dari para pelamar. "Kami pun berangkat dari keluarga dengan latar belakang yang berbeda-beda, tapi dengan tekad kuat, siapa pun bisa mendapatkan kesempatan ini," ungkapnya di hadapan peserta yang memenuhi auditorium.
Dalam sesi tersebut, peserta diajak memahami proses seleksi PCPM, yang terdiri dari berbagai tahapan kompleks. Mulai dari seleksi administratif hingga wawancara akhir, semuanya dirancang untuk memastikan bahwa kandidat yang terpilih benar-benar memiliki kompetensi, integritas, dan semangat untuk berkontribusi di bank sentral.
Salah satu topik yang paling menarik perhatian adalah detail persyaratan administrasi untuk seleksi PCPM. Berikut beberapa poin utama:
1. Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia maksimal 26 tahun untuk S1 dan 28 tahun untuk S2 per 12 Agustus 2024.
2. IPK minimal 3,00 (skala 4,00).
3. Pendidikan dari berbagai program studi yang relevan, seperti Teknik, Ekonomi, Hukum, Psikologi, dan Komunikasi.
4. Diutamakan memiliki pengalaman berorganisasi di kampus atau kegiatan sosial.
Tidak hanya itu, lulusan perguruan tinggi luar negeri diwajibkan menyerahkan surat penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Ditjen Diktiristek.
Selama acara berlangsung, mahasiswa juga diajak mengenal lebih dalam tentang tahap-tahap seleksi PCPM, yang mencakup:
Seleksi Administrasi untuk memastikan pelamar memenuhi kualifikasi dasar.
1. Tes Potensi Dasar, termasuk pengukuran IQ dan kemampuan berpikir kritis.
2. Tes Kompetensi Teknis, yang menguji penguasaan bahasa Inggris, pengetahuan kebanksentralan, dan wawasan umum.
3. Seleksi Psikologi, untuk menilai kepemimpinan dan perilaku kandidat.
4. Tes Kesehatan dan Psikiatri, guna memastikan kesiapan fisik dan mental.
5. Wawancara Akhir yang melibatkan pejabat senior BI untuk mengevaluasi kesesuaian kandidat.
Ibu Indri juga menekankan bahwa BI tidak hanya mencari kandidat yang cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kemampuan adaptasi dan kepemimpinan.
Selain informasi seputar PCPM, acara ini juga menjadi ajang BI untuk mengenalkan peran strategisnya dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Reporter : Nanda Fadilah
Tidak ada komentar
Posting Komentar