Piala AFF: Dari Bergengsi Menjadi Tidak Relevan di Mata Netizen Indonesia


Insightcybermedia, 18 Desember 2024 – Seiring dengan berkembangnya pesat prestasi tim nasional (Timnas) Indonesia di pentas sepak bola internasional, terutama dengan keberhasilan mereka bermain di babak penyisihan Piala Dunia, para netizen Indonesia mulai memiliki pandangan yang berbeda terhadap turnamen-turnamen regional seperti Piala AFF. Kini, gelaran yang sebelumnya sangat bergengsi dan ditunggu-tunggu oleh para penggemar sepak bola Tanah Air, tak lagi memiliki daya tarik yang sama. Banyak yang berpendapat bahwa Piala AFF sudah tidak relevan lagi bagi Indonesia, mengingat pencapaian timnas yang semakin tinggi di level internasional.
Pencapaian luar biasa Timnas Indonesia dalam babak penyisihan Piala Dunia 2026 menambah harapan besar terhadap masa depan sepak bola Indonesia. Banyak penggemar dan pengamat sepak bola yang kini menilai bahwa Indonesia sudah layak bersaing di level yang lebih tinggi daripada sekadar Piala AFF. Timnas yang kini berada di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, telah menunjukkan performa yang solid dalam kualifikasi Piala Dunia, dengan sejumlah kemenangan dan hasil imbang melawan tim-tim besar di Asia.
Keberhasilan ini membuat banyak netizen melihat bahwa Piala AFF, yang sebelumnya menjadi ajang prestisius bagi Indonesia, kini hanya sebuah turnamen regional dengan level kompetisi yang lebih rendah. Timnas Indonesia telah bermain melawan tim-tim kelas dunia dan bersaing dengan negara-negara yang memiliki infrastruktur sepak bola lebih maju, sehingga standar turnamen regional seperti Piala AFF kini dianggap sudah terlalu rendah.
Selain itu, banyak juga yang mengkritik keputusan pelatih untuk menurunkan sebagian besar pemain lokal dalam ajang Piala AFF. Walaupun kualitas para pemain lokal Indonesia memang terus berkembang, namun perbedaan kualitas antara pemain lokal dan pemain yang telah berkompetisi di level internasional, seperti di Kualifikasi Piala Dunia, sangat mencolok. Misalnya, para pemain yang tampil di kualifikasi Piala Dunia memiliki pengalaman lebih dalam bermain di liga top Eropa atau melawan tim-tim kuat dunia. Sementara itu, sebagian besar pemain yang diturunkan di Piala AFF masih berasal dari liga domestik yang levelnya jauh di bawah standar kompetisi internasional.
Dalam sebuah postingan yang viral di media sosial, salah satu netizen menulis, "Dulu, Piala AFF adalah kebanggaan kita. Sekarang, kalau lihat pemain yang diturunin, kayaknya ini cuma ajang buat coba-coba pemain lokal. Enggak level sama timnas yang udah bersaing di Piala Dunia."
Selain itu, dengan banyaknya pemain utama yang lebih fokus pada persiapan timnas untuk Kualifikasi Piala Dunia, kualitas permainan yang ditunjukkan di Piala AFF tidak sebanding dengan performa yang ditampilkan di ajang yang lebih bergengsi tersebut.
Bagi sebagian netizen, fokus utama Timnas Indonesia saat ini adalah mencapai level tertinggi di sepak bola dunia, yaitu Piala Dunia. Ambisi besar ini tentu saja menuntut perhatian lebih kepada kualitas pemain dan taktik permainan yang lebih canggih. Sementara Piala AFF, yang kini lebih banyak diikuti oleh tim-tim dengan kekuatan yang tidak sebanding, dinilai sebagai ajang yang hanya memberikan kesenangan sesaat tanpa tantangan yang berarti.
Sebagai contoh, tim-tim seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia mungkin masih menjadi rival yang tangguh di Piala AFF, namun mereka tidak memiliki kualitas yang setara dengan tim-tim di babak penyisihan Piala Dunia. Bagi banyak penggemar sepak bola Indonesia, mengikuti Piala AFF dengan line-up yang didominasi pemain lokal bukanlah hal yang menggairahkan lagi, terutama ketika standar yang mereka impikan adalah tampil di Piala Dunia dan menandingi tim-tim besar dunia.
Kini, harapan besar ada di pundak Timnas Indonesia untuk menembus babak utama Piala Dunia, dan itulah yang menjadi fokus utama bagi sebagian besar penggemar sepak bola Tanah Air. Piala AFF mungkin tetap memiliki nilai historis, tetapi tak ada keraguan bahwa ambisi besar Indonesia kini adalah melangkah lebih jauh di pentas sepak bola dunia.

Reporter: Mullah Muhammad Usamah

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo