Insightcybermedia, Bandung - Pada 10 Desember 2024 Kunjungan kerja kali ini membahas terkait Reformasi Transportasi Publik yang telah dilakukan di Kota Surakarta. Berdasarkan data terbaru, jumlah kendaraan di Kota Surakarta mencapai 805.980 unit, dengan sepeda motor dan mobil pribadi mendominasi sekitar 80% dari total tersebut. Dalam upaya mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui program Buy The Service (BTS) mendorong masyarakat untuk beralih ke transportasi publik dengan menggunakan Batik Solo Trans.
Langkah reformasi transportasi publik yang dilakukan meliputi:
1. Kelembagaan, penataan jaringan, infrastruktur, pendanaan, dan manajemen permintaan transportasi.
2. Batik Solo Trans berkolaborasi dengan aplikasi mitra darat dari Ditjen Hubdat Kemenhub untuk fitur digital wayfinding.
3. Jaringan trayek Surakarta saat ini memiliki 6 koridor untuk trunk line dan 6 koridor untuk feeder line.
4. Semua halte di Solo telah dilengkapi dengan public transport information system.
5. Terdapat 5 stasiun kereta api yang melayani rute KRL Solo-Jogja.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Repoter: Muhammad Ikhwan
Tidak ada komentar
Posting Komentar