Insightcybermedia, Bandung - Di tengah hiruk-pikuk kehidupan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Warung Asmad hadir sebagai oase kuliner yang memanjakan lidah dan kantong. Berlokasi tak jauh dari kampus, warung sederhana ini menjadi tempat favorit mahasiswa untuk mengisi energi setelah seharian berjibaku dengan tugas-tugas kuliah.
Warung Asmad dikenal dengan sajian masakan rumahan khas Indonesia yang selalu terasa hangat dan otentik. Menu-menu andalan seperti nasi goreng, ayam penyet, soto ayam, hingga tempe mendoan tersedia dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp 12.000 hingga Rp 20.000 per porsi. Meski murah, rasa makanan di sini sama sekali tidak murahan.
"Warung Asmad itu seperti rumah kedua buat mahasiswa. Setelah ngerjain tugas sampai larut, makan di sini benar-benar mengobati rasa lelah," ujar Dinda, seorang mahasiswa jurusan Teknik Sipil ITB.
Salah satu daya tarik Warung Asmad adalah sambalnya yang khas. Sambal ini memiliki cita rasa pedas yang menggigit, namun tetap seimbang dengan gurihnya lauk. Tak jarang, pelanggan memesan sambal ekstra karena ketagihan dengan kelezatannya. Selain itu, porsi makanan yang disajikan di sini juga pas untuk mahasiswa yang butuh asupan energi lebih.
Namun, yang membuat Warung Asmad semakin spesial adalah suasananya. Dengan meja-meja panjang dan dekorasi sederhana, tempat ini selalu ramai dengan mahasiswa yang bercengkerama, berdiskusi tugas, atau sekadar menikmati waktu istirahat. Bahkan, pada jam-jam tertentu, warung ini bisa berubah menjadi tempat brainstorming ide-ide kreatif.
"Kalau nongkrong di Warung Asmad, rasanya kayak lagi di rumah teman sendiri. Suasananya santai, dan pemiliknya ramah banget. Kadang-kadang, beliau ikut ngobrol sama kami," cerita Arif, mahasiswa Teknik Informatika
Warung Asmad buka dari pagi hingga malam hari, menjadikannya pilihan yang fleksibel bagi mahasiswa yang sibuk dengan jadwal padat. Banyak juga yang memanfaatkan warung ini untuk makan malam sambil bersosialisasi setelah seharian belajar.
Jika Anda sedang berada di Bandung, terutama di sekitar kawasan ITB, jangan lewatkan kesempatan untuk mampir ke Warung Asmad. Tempat ini bukan hanya sekadar warung makan, tapi juga saksi bisu kehidupan mahasiswa ITB yang penuh cerita. Dengan rasa yang juara dan harga yang bersahabat, Warung Asmad layak menjadi tempat nongkrong favorit siapa saja.
Reporter: Muhammad Rafi Septian
Tidak ada komentar
Posting Komentar